Selasa, 20 November 2012


Senyawa yang terdapat dirokok adalah
Methanol
Didalam rokok terdapat senyawa yang disebut Methanol ,
Rumus kimianya ialah CH3OH ,merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
C= Karbon    Golongan IV A  Perioda II 
  Masa jenis = 2,26
  Titik leleh = 37279
  Titik didh = 4830
O= Oksigen Golongan VI A Perioda II
   Masa jenis = 1,14
   Titik leleh = -218,8
    Titik Didih = -183
H= Hidrogen   Golongan  I A Perioda I
  Masa jenis = 0,071
  Titik leleh = - 259,2
  Titik didih = - 252,7
Reaksi Kimia Methanol yang terbakar di udara dan membentuk Karbon Dioksida dan air adala sebagai berikut.
Right Arrow:   2CH3OH + 3O2           2CO2 + 4H2O

Selasa, 06 November 2012

Hukum faraday beserta contoh soal


SEL ELETROLISIS DAN HUKUM FARADAY
Kelas : XII-IPA   Sem : 1

Hukum Faraday



Pembahasan dalam artikel ini merupakan kelanjutan dari sel elektrolisis, jadi tentang sel elektrolisis harus kalian fahami terlebih dahulu. Bila dalam sel elektrolisis dibahas penulisan reaksi di katoda dan anoda maka pada pembahasan kali ini adalah perhitingan matematisnya.

Hukum Faraday I
Jumlah massa zat yang dihasilkan pada katoda atau anoda berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan selama elektrolisis. 

Apabila arus listrik sebesar 1 Faraday ( 1 F ) dialirkan ke dalam sel maka akan dihasilkan :
  • 1 ekivalen zat yang disebut massa ekivalen (e)
  • 1 mol elektron  ( e- )
"sebelum melanjutkan materi.... yang perlu diperhatikan adalah lambang massa ekivelen mirip dengan lambang elektron, pada penulisan lambang elektron ada yang menuliskan e dan ada juga yang menyertakan muatannya e-. Untuk membedakan dengan lambang massa ekivalen maka muatan pada elektron saya cantumkan."

    Cara menghitung massa ekivalen (e)  :

    e = Ar Unsur / jumlah muatan ionnya


    sebagai contoh jika 1 F dialirkan ke reaksi elektrolisis :

    Cu2+ + 2e- → Cu

    maka massa ekivalen ( e ) logam Cu (Ar Cu = 63,5) = e Cu = 63,5/2 = 31,75
    jika arus listrik diperbesar menjadi 2 kalinya massa Cu yang diendapkan juga dikali 2.

    Dalam penulisan perbandingan mol suatu reaksi yang dijadikan patokan adalah mol dari elekrton.....

    1 F = 1 mol e
    (penting banget.... :) )

    jika mol elektron = 1 mol maka :

    Cu2+    +    2e- → Cu
    1/2 mol   1 mol    1/2 mol



    Hubungan Muatan Listrik dengan Arus Listrik





    Keterangan :
    C = muatan listrik ( Coloumb )
    I  = arus listrik ( Ampere )
    t  = waktu ( sekon )

    sedangkan hubungan antara Faraday dan muatan listrik ( C ) :




    maka rumus Faraday :





    dan massa logam yang diendapkan :






    Contoh soal:

    Dalam elektrolisis FeSO4 digunakan listrik sebesar 0,4 F. Hitung massa Fe (Ar Fe = 56 ) yang dihasilkan di katoda!

    reaksi penguraiannya :

    FeSO4  → Fe2+   +   SO4-
    (ingat... muatan SO4 itu hafalan.....)

     klo lupa klik tombol ini.... 

    Lanjut...

    reaksi pada katoda :

    Fe2+    +    2e- → Fe

    Jadi muatan Fe ( n Fe ) = 2
    massa ekivalen Fe ( e Fe ) = 56/2 = 28

    m Fe = e.F
                  = 28.0,4 = 11,2 gram

    cara lain.... bisa juga dihitung dengan prinsip Faraday = mol elektron, maka perbandingan mol dari persamaan reaksi di atas :

    Fe2+    +    2e- → Fe
    0,2 mol  0,4 mol  0,2 mol

    m Fe =  mol Fe . Ar Fe = 0,2 mol . 56 = 11,2 gram

    antara 2 cara di atas ada kelebihannya masing-masing..... untuk cara pertama sebenarnya jika tahu muatan Fe = +2 maka sebenarnya massa Fe dapat dicari langsung dengan rumus tanpa menuliskan persamaan reaksinya....

    sedangkan

    Cara yang terakhir itu lebih umum... dapat menyelesaikan berbagai soal dalam bab ini.....

    misalnya ada pertanyaan lanjutan : 
    Berapa volume gas oksigen yang dihasilkan pada anoda dalam keadaan STP!

    SO4 adalah sisa asam yang mengandung oksigen berarti yang bereaksi pada anoda adalah air :

    2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g)  +  4e-
                                 0,1 mol  0,4 mol

    ingat perbandingan mol = koefisien reaksi jika 4e= 0,4 mol maka satu O2 = 0,1 mol
    setelah mol oksigennya tahu.... tinggal dicari volumenya dengan rumus stokiometri :

    Volume O2 = mol O2 . 22,4 liter = 0,1 . 22,4 liter = 2,24 liter


    Hubungan Hukum Faraday dengan Elektrolisis

    Jika arus listrik 1 A dialirkan ke dalam 100 ml larutan perak nitrat AgNOmelalui elektroda Pt selama 1930 detik maka hitunglah Ph nya!

    elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
                       
    Katoda (+)   : Ag+(aq) + e-  → Ag(s)                                                                   
    Anoda (-)     : 2H2O(aq)     → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-                         
                                       
    reaksi pada anoda terlihat dihasilkan ion  H+ maka larutan tersebut bersifat asam. mula2 kita cari dahulu muatan yang lewat dalam larutan :
    karena F = mol elektron maka mol e-  = 0,02 mol

    2H2O(aq)     → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
                          0,02 mol         0,02 mol

    konsentrasi H dalam larutan :





    Ph nya :  1 - log 2 (masih ingat caranya kan...)


    Hukum Faraday II

    Apabila 2 sel atau lebih dialiri arus listrik dalam jumlah yang sama (disusun seri) maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan sebanding dengan massa ekivalen (e) zat-zat tersebut.











    Keterangan :
    m  = massa zat dalam gram
    e   = massa ekivalen zat
    Ar = massa molekul relatif
    n   = muatan ion positif zat/kation

    Contoh :

    Jika arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan Ni (NO3)2 yang disusun seri maka akan terjadi endapan perak sebanyak 27 gram. Hitung massa endapan nikel yang terjadi! (Ar Ag = 108 dan Ar Ni = 59)

    n Ag = 1  dan n Ni = 2

    m Ag : m Ni = Ar Ag/n Ag  :  Ar Ni/n Ni

    27 : m Ni = 108/1 : 59/2

    m Ni = 7,375 gram
    Oleh
    http://file-education.blogspot.com

    Standar Kompetensi        
    Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

    Kompetensi Dasar
    1.     Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis
    2.     Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit

    Indikator
    1.         Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan
    2.         Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert
    3.         Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan
    4.         Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah  terjadinya korosi
    5.         Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
    6.         Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam

    RINGKASAN MATERI



    1.    Elektrolisis
    a.     Pengertian Elektrolisis
    Jika ke dalam suatu elektrolit dialirkan arus searah maka akan terjadi penguraian zat-zat tersebut, pada kedua kutubnya. Peristiwa peruraian senyawa karena adanya arus searah ini dikenal dengan elektrolisis.
    Pada elektrlisis reaksi terjadi pada elektrodanya yaitu di katoda dan di anoda.
    Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta
    Katoda pada elektrolisis merupakan kutub negatif tempat terjadi reaksi reduksi sedangkan anoda merupakan kutub positif tempat terjadi oksidasi.
    b.       Reaksi Elektrolisis leburan
    Jika senyawa yang dielektrolisi merupakan leburan dari garamnya maka ion-ion yang ada akan mengalami rekasi reduksi dan oksidasi, karena dalam leburan tidak ada ion lain.
    Contoh : elektrlisis leburan NaCl
    Di katoda akan terjadi reaksi reduksi ion Na menjadi logam Na
    Di anoda akan terjadi reaksi oksidasi ion Cl menajdi gas Cl
    Persamaan reaksi :
    Di katoda  :         Na+  (l)    +  e             Na (s)
    Di anoda  :         2 Cl-  (l)            Cl2 (s) +  2 e

    c.       Reaksi elektrolisis larutan dengan elektroda inert
    Dalam larutan selain ada ion-ion dari senyawa yang dielektrolis ada juga ion-ion dari pelarut, sehingga akan terjadi persaingan antara ion-ion, mana yang lebih dululu tereduksi atau teroksidasi.
    Dengan memperhatikanm potensial reduksi maka kita dapat menentukan mana yang lebih dulu terreduksi,
    Unsur yang mempunyai harga potensial reduksi (E) besar akan lebih dulu mengalami reaksi reduksi, sebaliknya unsur yang mempunyai potensial reduksi (E) kecil akan mengalami oksidasi.
    Contoh 1  
    Elektrolisis larutan NaCl daam air menggunakan elektroda inert Karbon (C)
    Dalam larutan NaCl terdapat ion Na+, ion Cl- dan molekul air.
    Reaksi di katoda.
    Karena harga potensial (E) Na+ < (E)  H2 dalam ini molekul H2O maka dikatoda akan terjadi reduksi ion H+ atau molekul H2O menjadi gas hidrogen.
    Di katoda :  2 H+ (aq)   + 2 e            H2 (g)   atau
                      2H2O(l)     + 2 e          H2 (g)   + 2 OH- (aq)         
    Di katoda akan terjadi kelebihan ion OH- maka larutan di sekitar katoda bersifat basa
    Reaksi di anoda.
    Dianoda terdapat ion Cl- dan molekul air, karena E Cl < E H2O maka ion Cl- akan mengalami oksidasi menjadi gas klorin (Cl2)
    Di katoda :  2 Cl- (aq)               Cl2 (g) + 2 e  
    Contoh 2
    Reaksi elektrolisis larutan KI dalam air. menggunakan elektroda inert Karbon (C)
    `
    Dalam larutan KI terdapat ion K+, ion I- dan molekul air.
    Reaksi di katoda.
    Karena harga potensial (E) K+ < (E)  H2 dalam ini molekul H2O maka dikatoda akan terjadi reduksi ion H+ atau molekul H2O menjadi gas hidrogen.
    Di katoda :  2 H+ (aq)   + 2 e            H2 (g)   atau
                      2H2O(l)     + 2 e          H2 (g)   + 2 OH- (aq)         
    Di katoda akan terjadi kelebihan ion OH- maka larutan di sekitar katoda bersifat basa
    Reaksi di anoda.
    Di anoda terdapat ion I- dan molekul air, karena E I < E H2O maka ion I- akan mengalami oksidasi menjadi  yod (I2)
    Di anoda :  2 I- (aq)               I2 (s) + 2 e 
     Contoh 3
    Reaksi elektrolisis larutan CaSO4 dalam air. menggunakan elektroda inert Karbon (C)
    `Dalam larutan KI terdapat ion Ca2+, ion SO42- dan molekul air.
    Reaksi di katoda.
    Karena harga potensial (E) K+ < (E)  H2 dalam ini molekul H2O maka dikatoda akan terjadi reduksi ion H+ atau molekul H2O menjadi gas hidrogen.
    Di katoda :  2 H+ (aq)   + 2 e            H2 (g)   atau
                      2H2O(l)     + 2 e          H2 (g)   + 2 OH- (aq)         
    Di katoda akan terjadi kelebihan ion OH- maka larutan di sekitar katoda bersifat basa
    Reaksi di anoda.
    Di anoda terdapat ion SO42- dan molekul H2O, karena ion SO42- lebih sukar dioksidasikan dibanding molekul  H2O maka di anoda akan terjadi oksidasi  menurut persmaan :)
    Di anoda : 2 H2O (l)             O2 (g) + 4 H+ (aq) +  4e
    Di anoda akan terjadi kelebihan ion H+ maka larutan di sekitar anoda bersifat asam.
    Contoh 4
    Reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dalam air. menggunakan elektroda inert Karbon (C)
    Dalam larutan CuSO4 terdapat ion Cu2+, ion SO42- dan molekul air.

    Reaksi di katoda.
    Karena harga potensial (E) Cu2+ > (E)  H2 dalam ini molekul H2O maka dikatoda akan terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi logamnya (Cu).
    Di katoda :   Cu2+ (aq)   + 2 e            Cu (s)          
    Di katoda molekul air tidak mengalami reduksi.
    Reaksi di anoda.
    Di anoda terdapat ion SO42- dan molekul H2O, karena ion SO42- lebih sukar dioksidasikan dibanding molekul  H2O maka di anoda akan terjadi oksidasi  menurut persmaan :)
    Di anoda : 2 H2O (l)             O2 (g) + 4 H+ (aq) +  4e
    Di anoda akan terjadi kelebihan ion H+ maka larutan di sekitar anoda bersifat asam.

    RANGKUMAN
    Pada elektrolisis larutan dalam air.
    Reaksi di katoda
    ·      Jika dalam larutan tidak terdapat ion-ion : Hg2+, Cu2+, Ag+, Pt3+ dan Au3+ maka molekul H2O akan mengalami reduksi menurut persamaan :
      2 H2O(l)     + 2 e          H2 (g)   + 2 OH- (aq)        atau
      2 H+ (aq)   + 2 e            H2 (g)
    ·      Jika dalam larutan terdapat ion-ion : Hg2+, Cu2+, Ag+, Pt3+ dan Au3+ ion ini akan terreduksi menjadi logamnya.
    : Reaksi di Anoda
    ·      Jika dalam larutan tidak terdapat ion-ion : F-, Cl-, Br-atau I- maka molekul H2O akan mengalami oksidasi menurut persamaan :
      2 H2O (l)              O2 (g) + 4 H+ (aq) +  4e        atau
      4 OH- (aq)           O2 (g)  + 2 H2O (l) +  4e   
    ·      Jika dalam larutan terdapat ion halida (X- = F-, Cl-, Br-atau I- maka ion ini akan halogen  X2 = F2, Cl2, Br2 atau I2.

    d.    Reaksi elektrolisis larutan dengan elektroda inert aktif
    Jika elektrolisis menggunakan logam aktif Cu, Au, Ag, Ni dan Fe. Pada umumnya logamnya akan mengalami oksidasi menjadi ionnya.
    Reaksi di katoda :
    ·      Jika ion logam mempunyai potensial reduksi (E)  > (E)   air maka logam akan mengalami reduksi.
    ·      Jika ion logam mempunyai potensial reduksi (E)  < (E)   air maka air akan mengalami reduksi.
    Reaksi di anoda :
    ·         Karena menggunakan anoda aktif maka logam akan mengalami oksidasi :
       L (s)             Ln+ (aq)  +  n e
    Elektrolisis menggunakan logam aktif digunakan untuk pelapisan ( penyepuhan) yang dikenal dengan elektroplanting.
    Cara penyepuhan :
    Logam besi mau dilapisi denngan Crom, maka logam besi dihubugkan dengan kutub positif sumber arus sedangkan logam krom digubungkan dengan kutub negatif suber arus,  elektrolit yang digunakan Crom sulfat (Cr2(SO4)3 
    Reaksi yang terjadi
    Di katoda :    Cr 3+ (aq)     +  3 e             Cr(s) 
                             Logam Cr akan menempel pada logam besi
    Di anoda  :   Cr(s)             Cr 3+ (aq)     +  3 e
    Batang krom akan berkurang dan berpindah melapisi permukaan besi

    e.    Hukum Faraday I dan Faraday II
    Michael Faraday selain mengembangkan metode elektrolisis juga menerangkan hubungan kuantitatif anatar jumlah arus yang dilewatkan pada sel elektrolisis dengan jumlah zat yang dihasilkan.
    Hubungan kuantitatif antara jumlah arus dengan jumlah zat pada elektrolisis dikenal dengan hukum Faraday.
    1.       Jumlah zat yang dihasilkan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah arus yang dilewatkan melalui sel elektrolisis
    2.       Jika jumlah arus listrik yang dilewatkan sama, maka jumlah zat yang dihasilkan pada masing-masing sel elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekuivalennya.
    Berat ekuivalen =  
    MIsalnya   Ar CU = 63,5 , untuk merduksi ion Cu diperlukan 2 mol elektron maka massa ekuivalen Cu
    Reaksi : Cu2+ (aq)  +  2 e           Cu(s)   
    Massa ekuivalen Cu (e)  =
    Berat ekuivalen berbagai unsur sebagai berikut :
    a.       gas Hidrogen
    Reaksi : 2 H+(aq)  +  2 e           H2 (g)   
    Massa ekuivalen H2 (e)  =
    b.       Gas oksigen
    Reaksi : 2 H2O (l)          O2 (g) + 4 H+(aq)  + 4 e  
    Massa ekuivalen O2 (e)  =
    c.        Gas halogen (X)
    Reaksi : 2 X-(aq)           X2 (g)  +  2 e              
    Massa ekuivalen X2 (e)  =
    X = F, Cl, Br, I
    d.       Logam
    Reaksi :   Ln+(aq)  +  n e           L (s)   
    Massa ekuivalen L (e)  =
    Besaran 1 Faraday = besarnya muatan untuk 1 mol elektron.
    1 F = 1 mol elektron x muatan 1 elektron
    1 F = 6,02 x 10 23 x 1,602 x 10-19  C = 9,64853 x 104 C
    Dalam perhitungan selanjutnya = 1 F = 96.500 C
    Kuat arus (i) : menyatakan banyaknya muatan yang melalui suatu penghantar tiap satuan waktu.
    Kuat arus (i) =
    Q = i x t              F =

    Menurut Hukum Faraday I

    Massa yang mengendap (w) berbdanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis.
    w = e Q
    w =    
    w =    
    keterangan :
    w   = massa yang mengendap
    i     = kuat arus
    t     = waktu (sekon)
    n    = muatan ion

    Dengan perhitungan stoikiometri reaksi dapat dijelaskan :
    Reaksi reduksi ion Cu2+ sebagai berikut :
    Reaksi             : Cu2+ (aq)  +  2 e               Cu(s)   
    Jumlah mol    :                           2 mol            1 mol
    2 mol ekuivalen dengan  1 mol atom Cu
    1 mol ekuivalen dengan  ½ mol atom Cu
    1 F akan menghasilkan ½ mol Cu
    Untuk muatan listrik Q coulumb =
    Jika muatan listrik = Q coulumb maka Cu yang diendapakan sebanyak  =  mol
    Maka massa yang dapat diendapakan = x Ar Cu

    Q = i x t
    massa Cu yang dapat diendapakan = x Ar Cu
    Contoh 1
    Arus 5 amper dilairkan ke dalam larutan CuSO4, selama 1 jam. Hitung massa Cu yang dapat diendapkan jika Ar Cu = 63,5

    Penyelesaian
    t = 1 jam = 1 x 60 x 60 = 3600 detik
    i = 5 amper
    Ar Cu = 63,5
    CuSO4          Cu2+    + SO42-
    n = 2  
    Menurut Hukum Faraday I
    w =
    w =
    w =
    w =

    Contoh 2
    Arus 15 amper dilairkan ke dalam larutan K2SO4, selama 2 jam. Jika menggunaka elektroda inert (C) 
    a.       tuliskan reaksi elektrlisis
    b.       hitung volume gas pada anoda dan katoda jika diukur pada STP.
    Penyelesaian
    t = 1 jam = 2 x 60 x 60 = 7200 detik
    i = 5 amper
    Volume gas STP = 22,4 liter
    a.       Reaksi yang terjadi:
    Di Katoda :     2 H+(aq)  +  2 e           H2 (g)
    Di anoda   :    2 H2O (l)          O2 (g) + 4 H+(aq)  + 4 e
    Gas di katoda = hidrogen (H2) maka n = 2
    Gas di anoda = Oksigen (O2)   maka n = 4
    Menurut Hukum Faraday I
    Gas di Katoda
    V H2 =
    V H2  =
    V H2  =
    V H2  =

    Gas di Anoda
    V O2 =
    V O2  =
    V O2  =
    V O2  =

    Hukum Faraday II
    Jika pada elektrolisis disusun seri, maka massa yang mengendap sebanding dengan massa ekuivalennya
    W1 : W2 = e1 : e2
    Contoh 1
    Sejumlah arus dilairkan ke dalam larutan AgNO dan CuSO yang disusun secara seri. Jika massa Ag yang mengendap sebanyak 5,4 gram. Hitung massa Cu yang mengendap ! Ar Ag = 108 dan Ar Cu = 63,5

    Penyelesaian
    Ar Ag = 108           Ar Cu = 63,5
    n Ag = 1                    n Cu = 2
    W Ag = 5,4              W Cu =  ?
    Menurut Hukum Faraday II







    SOAL LATIHAN



    1.             
    Acuu
    A (-)
    B (+)
    Larutan
    NaCl
    Perhatikan diagram elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon :








    Zat yang terbentuk pada elektroda A adalah ….
    a.     gas O2
    b.     gas H2 dan NaOH
    c.     logam Na
    d.     gas Cl2
    e.     endapan NaCl                                   Ebtanas 1991
    2          Perhatikan diagram elektrolisis berikut :
    Pt (-)
    Larutan
    NaCl
    Pt (+)

    C (-)
    Larutan
    KNO3
    C (+)

    Cu (-)
    Larutan
    CuSO4
    Cu (+)

    C (-)
    Larutan
    AgNO3
    C (+)

    1
    2
    3
    4
     















    Elektrolisis yang menghasilkan gas H2 ditunjukkan pada gambar nomor….
    a.    1  dan  2                                   
    b.    2  dan  3
    c.    2  dan  4                                      
    d.    1  dan  4
    e.    3  dan  4                                        Ebtanas 1992     
    3.         Pada sel elektrolisis terjadi ….
    a.    oksidasi pada katoda                             
    b.    reduksi pada anoda                                
    c.    reduksi pada katoda
    d.   perpindahan kation ke elektroda positiF
    e.   perpindahan anion ke elektroda negatif  
    4.         Gambar berikut elektrolisis secara seri dan menggunakan elektroda Pt (inert) :
     F
    Larutan
    NiSO4
     E

    D
    Larutan
    CuSO4
     C

     B
    Larutan
    AgNO3
     A

     










    Pasangan elektroda yang menghasilkan gas adalah ….
    a.    A  dan  C                                                
    b.    B  dan  D                                                
    c.    C  dan  E
    d.    D  dan  E
    e.    E  dan  F                                         Ebtanas 1994
    5.         Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan kuat arus 10 amper, di katoda akan mengendap logam tembaga sebanyak …. (Ar Cu = 63,5 )
    a.    0,181 gram                                            
    b.    0,373 gram                                            
    c.    5,922 gram
    d.   11,845 gram
    e.   23,689 gram                             Ebtanas 1995
    6.         Larutan AgNO3 (ar Ag = 108) dielektrolisis dengan arus listrik 10 ampere selama 1 jam, maka massa Ag yang mengendap pada katoda adalah ….
    a.    10,80 gram                                            
    b.    40,29 gram                                            
    c.    54,00 gram
    d.   108,00 gram
    e.   402,90 gram                                  Ebtanas 1996
    7.         Dua buah sel berturut-turut beisi Nikel (II) klorida dan Perak  nitrat, dihubungkan secara seri. Bila selama elektrolisis pada sel kedua terjadi 0,54 gram perak (Ar Ag = 108), maka nikel (ar Ni = 59) yang mengendap pada sel pertama adalah ….
    a.    147,5 gram                                            
    b.    295,0 gram                                            
    c.    442,5 gram
    d.   590,0 gram
    e.   737,5 gram                                    Ebtanas 1997
    8.         Pada elektrolisis sejumlah arus tertentu dialirkan selama 2 jam membebaskan 0,50 gram gas H2. Banyaknya gas O2 yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dengan waktu yang sama adalah ….
    a.    1 gram                                            
    b.    2 gram                                            
    c.    3 gram
    d.   4 gram
    e.   5 gram                                            Ebtanas 1998
    9.         Waktu yang diperlukan untuk memperoleh 5 gram logam Aluminum ( Ar Al = 27) dari elektrolisis cairan aluminium oksida dengan arus 1000 amper adalah …
    a.    53,61 detik                                            
    b.    55,62 detik                                            
    c.    56,63 detik
    d.   63,61 detik
    e.   65,61 detik                                    UMPTN 1994
    10.       Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektroda platina terbentuk endapan logam Cu sebanyak 3,175 gram (Ar Cu = 63,5) pada katoda. Volume gas yang terjadi pada anoda jika diukur pada keadaan dimana 5 liter gas N2 massanya 7 gram adalah….
    a.    0,50 liter                                                
    b.    0,56 liter                                                
    c.    1,00  liter
    d.   1,12 liter
    e.   2,00 liter                                        UMPTN 1995
    11.       Pada elektrolisis suatu larutan LSO4 dengan menggunakan elektroda platina di katoda terbentuk 0,295 gram endapan logam L. Larutan hasil elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 ml larutan KOH 0,230 M. Maka massa atom relatif logam L adalah ….
    a.    24                                                          
    b.    40                                                         
    c.    56
    d.    59
    e.    65                                                   UMPTN 1997
    12.       Arus listrik sebanyak  9650 C dilarikan beberapa waktu melalui 1 liter larutan Perak nitrat 1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektroda terbuat dari platina, volume larutan dianggap tetap, maka pH larutan setelah elektrolisis adalah….
    a.   0
    b.   1
    c.   2
    d.   3
    e.   4                                                      SPMB 1998
     Elektroda
    Larutan
    NiSo4
     Ni

    Cr
    Larutan
    CrCl3
    13.       Sejumlah arus listrik yang sama dialirkan ke dalam dua sel elektrolisis yang berbeda sesuai dengan :









    Jika dalam larutan NiSO4 terendapkan 17,7 gram logam Ni (Ar = 59), maka pada larutan CrCl3 akan diperoleh endapat Cr ( Ar = 52) sebanyak....
    a.          5,8 gram
    b.       10,4 gram
    c.        15,8 gram
    d.       25,9 gram
    e.       28,9 gram                                          UN 2008
    14.    Pada proses elektrolisis larutan tembaga sulfat 1 M selama 50 detik dengan arus sebesar 10 ampere. Endapan pada katoda dengan reaksi :
    Cu2+ (aq)  + 2 e          Cu(s) yang terjadi adalah....
    a.         
    b.         
    c.         
    d.         
    e.                                       UN 2009
    15.       Pada elektrolisis larutan CuSO dengan elektrode Pt dihasilkan endapan Cu sebanyak 6,35 gram. Jika arus yang digunakan adalah 2 amper maka waktu yang diperlukan untuk elektrolisis tersebut adalah.... (Ar Cu = 63,5 ; S = 32; ) = 16  F = 965.00 Coulomb)
                                      a.          193 detik
                                     b.          965 detik
                                      c.          9.650 detik
                                     d.          19.300 detik
                                     e.          193.000 detik                            UM-UGM 2005
    16.       Jika 200 tom bijih bauksit yang mengandung 51% AlO dimurnikan, kemudian dielektrolisis maka berat maksimum logam Al yang dapat diperoleh adalah.... (Ar Al=27; O=16)
                                 a.               27 ton
                                b.               51 ton
                                 c.               54 ton
                                d.               102 ton
                                e.               108 ton                                       UM-UGM 2006
    17.       Aluminium  Al(s) diproduksi dengan cara elektrolisis Al(aq). Berapa massa Al diperoleh selama 24 jam proses elektrolisis dengan arus 100.000 amper adalah.... (Ar Al =27  F = 96.500 Colulomb)
                                 a.            33,5 kg
                                b.            536 kg
                                 c.            806 kg
                                d.            1.206 kg
                                e.            2.412 kg                                        UM-UGM 2007
    18.  Di antara logam berikut yang paling baik untuk mencegah korosi pada pipa bawah tanah adalah....
                               a.            Cu
                              b.            Sn
                               c.            Pb
                              d.            Mg
                              e.            Al                                                     Ebtanas 1990
    19.       Perhatikan gambar proses korosi berikut :

    paku
    Udara
    Kristal CaCl2
    1
    paku
    Air
    3
    paku
    Air
    Minyak
    4
    5
    Air garam
    paku
    2
    Air
    paku
     























    Proses korosi yang paling cepat terjadi pada tabung....
    a.               1
    b.              2
    c.               3
    d.              4
    e.              5                                                      UN 2008
    20.       Beberapa metode pencegahan korosi dalam kehidupan sehari-hari :
                 1.   pengecatan
                 2.   melumuri dengan oli
                 3.   pembalutan dengan plastik
                 4.   pelapisan dengan timah
                 5.   perlindungan katodik
    Metode yang paling tepat untuk mencegah korosi pada pagar rumah dari besi adalah....
    a.          1
    b.          2
    c.          3
    d.          4
    e.          5                                                              UN 2009               
    30.       Pada kendaraan bermotor kutub negatif accu dihubungkan dengan bodi motor terbuta dari besi, hal ini dapat mencegah dari korosi besi. Metode pencegahan korosi ini dikenal dengan metode....
    a.       pelistrikan
    b.      elektrodik
    c.       katodik
    d.      pelapisan
    e.       penyepuhan