Selasa, 06 November 2012

Elektrolisis larutan


Elektrolisis Larutan Kalium Iodida

Ada pertanyaan kepada saya, apa yang terjadi jika larutan kalium iodida (KI) dielektrolisis?

Sekarang keadaan yang perlu kita perhatikan adalah: Elektroda yang digunakan, jenis zat yang dielektrolisis, dan tingkat kebersihan peralatan.

Dalam elektrolisis larutan KI, kita dapat menggunakan Elektroda Grafit (Karbon) dengan alasan Karbon bersifat inert dan tidak bereaksi dengan gas - gas yang dihasilkan pada elektrolisis.

Jenis zat yang dielektrolisis adalah Larutan, sehingga perlu diperhatikan antara ion - ion Kalium dan Iodin akan bersaing dengan molekul air untuk dioksidasi atau direduksi.

Secara sederhana, reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda adalah:


Sekarang permasalahannya adalah, bagaimana ciri - ciri fisik yang terjadi pada kedua elektroda?

Yang pertama, pada katoda, karena kalium memiliki nilai potensial reduksi standar lebih negatif dibanding air, maka air-lah yang mengalami reduksi. Ion hidroksida yang terbentuk akan berikatan dengan ion kalium membentuk kalium hidroksida. Adanya ion hidroksida menandakan larutan disekitar katoda akan memiliki pH > 7 (Basa). Apabila kita meneteskan indikator Fenolftalein (PP) yang memiliki rentang pH 8,00 - 10,0, akan terbentuk suatu larutan berwarna ungu karena PP bereaksi dengan ion hidroksida membentuk suatu kompleks senyawa yang berwarna ungu. Semakin tinggi pH, semakin gelap warna larutan (Tak berwarna - Rosa - Ungu).

Pada anoda, ion iodida akan teroksidasi menjadi gas iodin diikuti oleh pembentukan gas oksigen yang persentasenya lebih sedikit karena anoda cenderung mengoksidasi ion iodida dibanding air dengan alasan potensial reduksi standar. Ciri - ciri fisik yang terlihat pada elektrolisis ini adalah:

Pertama, dikarenakan Iodin memiliki titik didih melebihi suhu kamar (113,7 oC) sehingga Iodin akan berupa padatan pada suhu kamar. Memang benar ketika ion iodida dioksidasi akan langsung membentuk gas iodin yang berwarna ungu karena energi yang diberikan oleh arus listrik sangat besar sehingga ion iodida teroksidasi membentuk fasa gas, bukan fasa padat. Tapi apabila tidak ada perlakuan lebih lanjut, dengan segera gas iodin akan menyublim dan membentuk Iodin padat yang berwarna hitam.

Karena kita menggunakan larutan KI, Iodin padat dengan spontan larut dalam KI membentuk kompleks Kalium Triiodida (KI3) yang berwarna coklat terang.

Penjelasan diatas dapat dipermudah dengan persamaan kimia berikut:


Jangan lupakan juga bahwa KI merupakan larutan yang tidak begitu stabil apabila berada dibawah pengaruh sinar matahari. Pengaruh ultraviolet (hv) pada larutan KI adalah, KI dapat mengalami reaksi fotodisosiasi membentuk larutan I2 yang berwarna coklat muda didalam air.

1 komentar: